Humas Karangasem – Menuju Karangasem new normal, ratusan PMI masih harus menjalani karantina yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Namun Ribuan PMI asal Karangasem pun telah selesai menjalankan karantina dan telah berkumpul bersama keluarganya.

Kali ini, sebanyak 29 PMI di SKB Jasri yang terdiri dari 25 orang pria dan 4 orang wanita kembali diijinkan pulang , Kamis (4/6/2020). Mereka telah menjalani karantina selama 14 hari dan dinyatakan sehat setelah menjalani tes cepat (rapid test).

Para pekerja migran ini pun dibekali surat keterangan sehat yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem sebagai jaminan kembali berbaur dengan masyarakat daerah asalnya masing-masing.

Bupati Mas Sumatri mengucapkan terimakasih karena para pekerja migran telah menjalani masa karantina dengan baik dan disiplin. Ia berharap, kasus positif covid 19 di Kabupaten Karangasem tidak kembali terjadi. Segala upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona baru ini.

Ia mengatakan, tantangan baru akan kembali dihadapi menyongsong new normal yang mulai digaungkan Pemerintah Pusat. New Nomal artinya masyarakat secara bertahap mulai belajar hidup berdampingan dengan bahaya Covid 19. Untuk itu, para pekerja migran yang sempat menjalani karantina terpusat dan telah diijinkan pulang, diharapkan turut serta membantu Pemerintah dalam mesosialisasikan protokol kesehatan Covid 19 yang baik dan benar.

“Mari beri contoh kepada masayarakat sekitar, bagaimana pola hidup yang seharusnya kita lakukan menyongsong new normal ini. Jaga pola hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan atau menggunakan handsanitizer , disipin menggunakan masker dan jaga jarak ketika berada di tempat-tempat berpotensi menimbulkan keramian, seperti pasar atau tempat umum lainnya,”imbuhnya.

Untuk diketahui Info data Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid – 19 pertanggal 3 Juni 2020 menyebutkan, dari 23 kasus Positif Covid 19, 20 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 3 orang pasien lainnya masih menjalani perawatan di Denpasar.