Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem: dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, MM., selaku koordinator Satgas Bidang Kesehatan Penanganan Covid-19, menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona (Covid-19) di Kabupaten Karangasem pada Rabu, 29 April 2020 pukul 12.00 wita.
I. Update Kasus

  1. Jumlah kumulatif pasien positif 12 orang (tidak ada penambahan kasus konfirmasi) 3 orang (25%) merupakan imported cases (Pekerja Migran Indonesia/PMI) dan 9 orang (75%) merupakan transmisi lokal.
    Dari 12 orang kasus positif: 1 pasien positif masih menjalani perawatan di RSPTN Udayana, 6 orang menjalani karantina di Bapelkes Denpasar dan 5 orang (41,67%) sudah dinyatakan sembuh (PMI).
    Hari ini, 2 orang yang sudah dinyatakan sembuh (1 pelaku perjalanan dan 1 orang transmisi lokal, saat ini menjalani karantina di tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem.
  2. Jumlah kumulatif pasien positif asal Kabupaten Karangasem terkonfirmasi saat kedatangan di Bali/Denpasar sebanyak 8 orang (1 orang pelaku perjalanan dan 7 orang PMI).
    Dari 8 orang kasus positif : 2 orang masih dalam perawatan (RSPTN Udayana), 1 orang masih menjalani karantina di Bapelkes Denpasar dan 5 orang sudah dinyatakan sembuh.
    Hari ini, ada tambahan 1 orang PMI yang dikarantina di Bapelkes sudah dinyatakan sembuh, sampai saat ini ada 2 orang menjalani karantina di tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem.
  3. Tidak ada pasien yang meninggal karena Covid-19.
  4. Jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 10 orang yang berada di rumah sakit rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas. Sebagian besar pasien ini dilaporkan dalam kondisi fisik yang baik/sehat, hanya saja harus melakukan prosedur isolasi dan harus kembali diperiksa SWAB-nya untuk selanjutnya bisa dinyatakan sembuh. Mari kita doakan bersama, agar semuanya bisa sembuh dalam waktu yang secepatnya.
  5. Keseluruhan jumlah kasus positif dapat saya rinci PMI/pelaku perjalanan sebanyak 11 orang ( 55% inforted case) sedangkan 9 orang ( 45% ) merupakan transmisi lokal
  6. Ada penambahan ODP (orang dalam pemantauan) sebanyak 4 orang sehingga jumlah kumulatif ODP sebanyak 75 orang : 14 orang perawatan RSUD Karangasem dan 61 selesai pemantauan (Discarded) dan tidak ada ODP terkonfirmasi positif Covid-19.
  7. Ada penambahan PDP (pasien dalam pengawasan) sebanyak 1 orang sehingga jumlah kumulatif PDP sebanyak 15 orang (1 orang dalam perawatan RSUD Karangasem dan 14 selesai pengawasan/Discarded).
  8. Ada penambahan OTG (orang tanpa gejala)/kontak erat sebanyak 37 orang sehingga jumlah kumulatif OTG sebanyak 147 orang terdiri dari 132 orang isolasi mandiri dan 15 orang selesai pemantauan.
    Sampai hari ini, jumlah OTG/kontak erat yang diperiksa laboratorium sebagai berikut:
    • Rapid Test I: 110 OTG, 4 reaktif (RT PCR: 3 konfirmasi positif Covid-19)
    • Rapid Test II: 56 OTG, 5 reaktif (RT PCR: 5 konfirmasi positif Covid-19)
    Jadi, dari 147 OTG/kontak erat yang dipantau ditemukan sebanyak 8 orang (5,44%) terkonfirmasi positif Covid-19.
  9. Hingga hari ini jumlah pelaku perjalanan tercatat 1.082 orang (ada penambahan 12 orang yang baru terdata/lapor): 265 orang masih dalam pemantauan dan melaksanakan isolasi mandiri.
    Dari 1.082 orang pelaku perjalanan ditemukan 3 orang (0,28%) terkonfirmasi positif Covid-19.
  10. Sedangkan jumlah PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Kabupaten Karangasem yang melaksanakan karantina di tempat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem sebanyak 231 (21 orang telah selesai pemantauan/rapid test negative pada tanggal 28 April 2020), 230 orang terpantau sampai hari ini dalam keadaan sehat dan 1 orang masih dalam perawatan di RSUD Karangasem.

II. Update Kebijakan

  1. Dari kasus yang terjadi di Padangkerta, akan dilaksanakan pemeriksaan rapid test pada kontak erat sebanyak 37 orang (hasil tracing/pelacakan hari ini oleh tim surveilans) yang akan dilaksanakan tanggal 30 April 2020 (besok).
  2. Jumlah angka positif di Kabupaten Karangasem sebanyak 9 orang merupakan transmisi lokal. Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.

III. Himbauan

  1. Mengingat ditemukan kasus orang tanpa gejala, Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona maka perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka, karena penggunaan masker memiliki dua (2) fungsi. Pertama, yakni bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan/ droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain. Kedua, penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar (terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata) dari percikan dari orang lain.
  2. Untuk menghindari penularan virus Corona maka kita harus disiplin/ rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Karena penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kemudian kita sentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah hanyut melalui sabun dan air mengalir.
  3. Hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu dan sebelum mencuci tangan. Karena tiga indera dalam tubuh kita tersebut akan memudahkan bagi virus corona untuk masuk ke tubuh.
  4. Selain itu bagi rekan-rekan pelaku perjalanan/pekerja migran Indonesia, agar setelah 14 hari menjalani masa karantina diharapkan tetap mengikuti protocol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah.