
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem, selaku koordinator Satgas Bidang Kesehatan Penanganan Covid-19, menyampaikan perkembangan Penanganan Virus Disease Corona 2019 (Covid-19) di Kabupaten Karangasem pada hari Jumat, 1 Mei
2020 pukul 15.00 wita. I. Update Kasus
- Jumlah kumulatif pasien positif 13 orang (tidak ada penambahan kasus konfirmasi).
Hari ini, tidak ada tambahan kasus yang dinyatakan sembuh,
- Jumlah kumulatif pasien positif asal Kabupaten Karangasem terkonfirmasi saat kedatangan di Bali dan langsung ditangani di Denpasar sebanyak 8 orang: 2 orang masih dalam perawatan (RSPTN Udayana), 1 orang masih menjalani karantina di Bapelkes Denpasar dan 5 orang sudah dinyatakan sembuh.
Hari ini, tidak ada tambahan kasus yang dinyatakan sembuh,
- Tidak ada pasien yang meninggal karena Covid-19.
- Tidak ada penambahan ODP (orang dalam pemantauan) sehingga jumlah kumulatif
ODP tetap sebanyak 78 orang. - Tidak ada penambahan PDP (pasien dalam pengawasan) sehingga jumlah kumulatif PDP masih tetap sebanyak 15 orang (1 orang dalam perawatan RSUD Karangasem dan 14 selesai pengawasan/Discarded).
- Tidak ada penambahan OTG (orang tanpa gejala)/kontak erat sehingga jumlah kumulatif OTG sebanyak 311 orang terdiri dari 254 orang isolasi mandiri, 11 orang isolasi terpusat dan 46 orang selesai pemantauan.
- Hingga hari ini jumlah pelaku perjalanan tercatat 1.083 orang (tidak ada penambahan): 265 orang masih dalam pemantauan dan melaksanakan isolasi mandiri.
- Sedangkan jumlah PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Kabupaten Karangasem yang masih melaksanakan karantina di tempat yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem sebanyak 152 (22 orang telah selesai pemantauan/rapid test negatif pada tanggal 30 April 2020), seluruhnya terpantau sampai hari ini dalam keadaan sehat
- Hari ini dilaksanakan pengambilan swab ke II pada 2 orang OTG/kontak erat dan 2 orang PMI, kita doakan semoga hasilnya negatif.
II. Update Kebijakan:-
III. Himbauan
- Mengingat ditemukan kasus orang tanpa gejala, Untuk memutus rantai penyebaran virus Corona maka perlunya semua pihak melanjutkan dengan penuh disiplin untuk menggunakan masker di tempat terbuka, karena penggunaan masker memiliki dua (2) fungsi. Pertama, yakni bagi yang sakit (batuk dan flu) maka percikan/ droplex akan tertahan oleh masker yang menyebabkan percikan itu tidak akan keluar dan mengenai orang lain. Kedua, penggunaan masker bagi yang sehat maka akan terhindar (terutama pada wajah bagian hidung, mulut dan mata) dari percikan dari orang lain.
- Untuk menghindari penularan virus Corona maka kita harus disiplin/rajin untuk mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Karena penyebaran virus yang menempel pada benda tertentu yang kemudian kita sentuh dan menempel pada tangan akan lebih mudah larut melalui sabun dan air mengalir.
- Hindari menyentuh bagian wajah terutama hidung, mulut dan mata setelah menyentuh benda tertentu dan sebelum mencuci tangan. Karena tiga indera dalam tubuh kita tersebut akan memudahkan bagi virus corona untuk masuk ke tubuh.
- Selain itu bagi rekan-rekan pelaku perjalanan/pekerja migran Indonesia, agar setelah
14 hari menjalani masa karantina diharapkan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah.